Sabtu, 02 April 2011

Penulisan Referensi Harvard

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG

Perkembangan bahasa pada saat ini mengalami keterpurukan yang cukup serius. Hal ini disebabkan oleh pengaruh budaya, informasi, serta teknologi yang semakin berkembang. Dampaknya banyak para pelajar yang cenderung tidak bisa memposisikan bahasa mereka dengan baik. Padahal pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mampu untuk mengarahkan para pelajar khususnya untuk terampil dalam berbahasa serta berfikir menggunakan penalarannya. Pada hakikatnya, bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi. Maka dari itu pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diharapkan dapat mengarahkan pelajar Indonesia untuk dapat berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tulisan. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses negoisasi pesan dalam suatu konteks atau situasi menurut Sampson.

Kemampuan menulis adalah suatu hal yang sangat penting dimiliki oleh pelajar. Dengan menulis maka pelajar bisa mengeluarkan perasaan, pemikiran, gagasan serta pendapatnya. Hal ini tentu sangat berguna bagi perkembangan pola pikir pelajar. Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno. Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5000 tahun lalu. Orang-orang Sumeria (Irak saat ini) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sekarang yang ditetapkan sebagai Kurikulum 2006 telah diberlakukan di sekolah-sekolah mulai tahun 2006. Kurikulum 2006 ini juga diterapkan dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu ditegaskan bahwa tugas sebagai guru adalah membelajarkan siswa, bukan mengajar. Siswalah yang harus didorong agar secara aktif berlatih menggunakan bahasa khususnya pada keterampilan menulis. Tugas guru adalah menciptakan situasi dan kondisi agar siswa belajar secara optimal untuk berlatih menggunakan bahasa agar komopetensi yang diharapkan dapat tercapai.

Sistem penulisan referensi Harvard membahas format untuk penulisan dan pengorganisasian kutipan dari materi sumber. Sistem ini juga dikenal dengan sebutan author-date system —sistem penulis-tanggal— (Curtin University, 2007: 1), dan parenthetical referencing —penulisan referensi dalam kurung—(Perelman, Barrett & Paradis, 2000). Namun para pelajar banyak yang tidak memahami cara penulisan referensi Harvard ini dengan baik dan benar. Oleh karena itu, maka perlu dikembangkan pembelajaran penulisan referensi Harvard dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia, sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana cara penulisan referensi Harvard yang baik dan benar ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pemahaman kepada pelajar tentang penulisan referensi Harvard.
  2. Membantu pelajar untuk dapat menulis referensi Harvard dengan baik dan benar.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat teoritis

Manfaat penelitian ini secara umum adalah untuk menambah pengetahuan siswa tentang bagaimana cara penulisan referensi Harvard yang baik dan benar.

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. LANDASAN TEORI

Teori- teori ang akan dipaparkan dalam landasan teori ini berkaitan dengan penelitian ini yaitu membahas mengenai teori tentang keterampilan menulis, hakikat referensi Harvard, dan cara penulisan referensi Harvard.

1. Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tulis menulis sehingga tenaga potensial dalam menulis. Menulis merupakan keterampilan yang mensyaratkan penguasaan bahasa yang baik. Dalam belajar bahasa, menulis merupakan kemahiran tingkat lanjut. Semi (1995: 5) berpendapat bahwa pengajaran menulis merupakan dasar untuk keterampilan menulis. Menulis sebagaimana berbicara, merupakan keterampilan yang produktif dan ekspresif. Perbedaannya, menulis merupakan komunikasi tidak bertatap muka (tidak langsung), sedangkan berbicara merupakan komunikasi tatap muka (langsung) (Tarigan , 1994: 2). Menurut Azies dan Alwasilah (1996: 128), keterampilan menulis berhubungan erat dengan membaca. Hal ini diakui pula oleh Semi (1995: 5). Semakin banyak pelajar membaca, cenderung semakin lancar dia menulis.

2. Hakikat Referensi Harvard

Referensi merupakan bentuk pemberitahuan mengenai sumber informasi dan ide yang digunakan dalam sebuah tulisan ilmiah, baik itu berupa esai ataupun laporan. Ketika seseorang mencari berbagai informasi untuk digunakan dalam tulisan akademisnya, maka orang tersebut diharuskan untuk mencantumkan sumber-sumber informasi yang didapatkannya. Dengan mereferensikan sumber informasi, seorang pelajar atau mahasiswa telah:
  • Menunjukan luasnya cakupan ide-ide dan pendekatan-pendekatan yang telah dikumpulkan dan dikajinya.
  • Menunjukan dari mana saja informasi-informasi tersebut didapatkan.
  • Menyatakan penghormatan kepada pemilik ide atau karya.
Menurut makalah tahun 1896 tentang bibliografi oleh Charles Sedgwick Minot dari Harvard Medical School, asal mula dari sistem penulisan referensi Harvard adalah dari makalah karya Edward Laurens Mark, Hersey profesor anatomi dan direktur laboratorium zoologi di Harvard University, yang mungkin menyalinnya dari sistem katalog yang digunakan pada saat itu sampai sekarang oleh perpustakaan Musium Zoologi Komparatif Harvard. Di tahun 1881, Mark menulis makalah tentang kelahiran embrio siput taman, yang menyertakan kutipan jenis penulis-tanggal dalam kurung di halaman 194, contoh pertama dari referensi demikian (Mark 1881, p.194). Sampai saat itu, menurut Eli Chernin yang menulis dalam British Medical Journal, referensi muncul dalam gaya yang tidak konsisten dalam catatan kaki, yang dirujuk dalam teks menggunakan beragam simbol pencetak, termasuk tanda bintang dan tanda salib.

Sistem Harvard digunakan terutama dalam ilmu sosial, dengan versi pertama dari tuntunan gaya APA yang sudah diterbitkan pada tahun 1929 (Roediger 2004). Jenis penulisan referensi yang sama, dikenal beragam seperti nomor-penulis, urutan-kutipan, atau Sistem Vancouver, telah digunakan oleh jurnal medis Inggris dan Badan Editor Biologi Amerika Serikat (sekarang Badan Editor Ilmiah). Sarjana dalam bidang seni dan sastra secara tradisional lebih menyukai sistem "documentary-note". Selama tahun 1980an, kemudahan penulisan referensi mulai mengalahkan tradisi dan kutipan dalam teks mulai muncul dalam bidang sastra, dalam Chicago Manual of Style dan MLA Handbook. Dalam dekade-dekade terakhir, kebanyakan organisasi sarjana dan profesional telah mengadopsi sistem penulisan referensi Harvard.

3. Cara penulisan referensi Harvard

Pada referensi Harvard mempunyai struktur kutipan diantaranya nama penulis, tahun penerbitan, dan rentang nomor halaman, dalam kurung, seperti ilustrasi dibawah ini:
  • Nomor halaman dihilangkan bila seluruh tulisan dikutip. Nama penulis dihilangkan bila sudah ada dalam teks. Sehingga akan ditulis: "Jones (2001) merevolusi bidang bedah trauma."
  • Dua atau tiga penulis dikutip dengan menggunakan kata "dan" atau tanda "&": (Deane, Smith, dan Jones, 1991) atau (Deane, Smith & Jones, 1991). Enam atau lebih penulis dikutip menggunakan et al. (Deane et al. 1992).
  • Tahun yang tidak diketahui dikutip sebagai no date (Deane n.d.). Rujukan pada cetak ulang dikutip dengan tahun publikasi asli di dalam kurung siku(Marx [1867] 1967, p. 90).
  • Bila seorang penulis menerbitkan dua buku di tahun 2005, tahun dari buku pertama (dalam urutan abjad dari rujukan) dikutip sebagai 2005a, dan yang kedua sebagai 2005b.
  • Kutipan ditempatkan di tempat yang cocok, di tengah atau di akhir kalimat. Bila di akhir kalimat, ditempatkan sebelum titik, tapi untuk seluruh blok kutipan ditempatkan segera setelah titik di akhir blok karena catatan kutipan itu bukan bagian dari kutipan itu sendiri.
  • Kutipan lengkap disediakan dalam urutan berdasar abjad di bagian setelah teks, biasanya ditandai sebagai "Referensi", "Daftar rujukan", atau "Daftar acuan." Perbedaannya dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah bahwa daftar pustaka dan bibliografi bisa menyertakan tulisan yang tidak dikutip secara langsung dalam teks.
  • Seluruh kutipan menggunakan font yang sama dengan teks utama.
  • Bila mengutip sumber dari internet, juga perlu menyediakan nama dan tempat dari sponsor sumber, tanggal mengakses, keseluruhan URL atau hanya rincian situs utama, sebagai tambahan informasi tentang penulis/editor, tahun terbit, dan judul dokumen. Sumber kutipan juga lebih disukai bila ditandai dengan kurung siku sebagai [internet] atau [online] untuk menekankan bahwa ini adalah versi tidak tercetak.
Contoh dari rujukan buku adalah:
  • Smith, J. (2005a). Harvard Referencing. London: Jolly Good Publishing.
  • Smith, J. (2005b). Dutch Citing Practices. The Hague: Holland Research Foundation.
Dalam menuliskan kota tempat terbit, kota yang telah dikenal secara internasional (seperti London atau New York) dikutip hanya kotanya saja. Bila kotanya kurang dikenal secara internasional, negaranya (atau provinsi untuk Indonesia) juga disertakan.
Contoh dari rujukan jurnal adalah:
  • Smith, John Maynard. (1998). The origin of altruism. Nature 393: 639–40.
Artikel surat kabar biasanya dikutip dalam teks tapi dihilangkan dalam bagian "Daftar rujukan". Contoh pengutipan surat kabar formal adalah:
  • Bowcott, O. (2005, 18 October). "Protests halt online auction to shoot stag", The Guardian. Diakses 7 Februari 2006.
Bila publikasinya offline:
  • Bowcott, O. (18 Oktober 2005). Protests halt online auction to shoot stag. The Guardian.

B. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu keterampilan pelajar dalam penulisan referensi Harvard dapat berkembang pesat jika mendapat pengarahan yang sesuai dengan tata cara penulisannya.

REFERENSI:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_penulisan_referensi_Harvard
http://www.docstoc.com/docs/66767313/Keterampilan-Menulis
http://id.wikipedia.org/wiki/Menulis



Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Penulisan Referensi Harvard"

Posting Komentar