Minggu, 08 Mei 2011

Kriteria Penulisan Ilmiah

PENULISAN ILMIAH

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Dalam hal ini seorang peneliti biasanya melakukan sebuah penelitian baru kemudian melakukan hipotesis.

Kriteria- kriteria metode ilmiah:

  1. Berdasarkan fakta

Materi yang hendak ditulis haruslah berdasarkan pada fakta yang sebenarnya terjadi dan sumber yang terpercaya. Dan harus dihindari penulisan dengan sumber atau fakta yang diragukan seperti legenda, daya hayal atau kegiatan sejenisnya.

  1. Bebas dari prasangka

Dalam menggunakan sebuah fakta, peneliti haruslah berdasar dengan alasan dan bukti yang lengkap serta pembuktian dari fakta tersebut harus objektif.

  1. Menggunakan prinsip- prinsip analisa

Dalam pemecahan masalah, prinsip analisa sangat dibutuhkan agar diperoleh sebab- akibat serta cara solusi yang tepat untuk proses pemecahan masalah.

  1. Menggunakan hipotesa

Selain menggunakan analisa yang tajam, seorang peneliti juga harus memperhatikan hipotesa yang tepat agar tujuan dari penelitian agar hasil yang didapat tepat sasaran.

  1. Menggunakan ukuran objektif

Dalam proses penelitian dan analisa, ukuran objektif adalah suatu syarat utama yang harus ada. Dengan adanya ukuran objektif ini seorang peneliti harus menggunakan pertimbangan- pertimbangan yang objektif dalam proses penelitian.

  1. Menggunakan teknik kuantifikasi

Teknik kuantitatif merupakan hal yang tidak kalah penting dalam memperlakukan data- data yang ada. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking, dan rating.

Ada beberapa pengertian penelitian yang disampaikan oleh beberapa ahli,

antara lain:

1. Pencarian sesuatu secara sistematis dengan penekanan terhadap masalah- masalah yang dapat dipecahkan (Moh Nasir, 1999:14)

2. Pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang terus menerus terhadap sesuatu (Moh. Nasir)

3. Pencarian teori, pengujian teori, atau pemecahan masalah (Consuelo G. Sevilla)

4. Aktivitas menelaah suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah
secara terancang dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru
yang terandalkan kebenarannya (objektif dan sahih) mengenai dunia alam
atau sosial (Sanapiah Faisal)

5. Rangkaian kegiatan atau proses mengungkapkan rahasia sesuatu yang
belum diketahui dengan menggunakan cara bekerja atau metode yang
sistematis, terarah, dan dapat dipertanggungjawabkan (Hadari Nawawi dan
Mimi Martini).

6. Upaya pemecahan suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah tertentu, teori dan rancangan, serta dilakukan secara sistematis.Sukidin dan Mundir (2005:5)

Dalam proses penelitian seorang peneliti atau dalam hal ini penulis harus mengikuti tahap- tahap dari penelitian antara lain:

1. Tahap Perencanaan.

1.1. Penentuan dan Pemilihan Masalah
1.2. Latar Belakang Masalah

1.3. Perumusan dan Pengidentifikasian Masalah

1.4. Telaah Kepustakaan

1.5. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.6. Perumusan Hipotesis

1.7. Metodologi Penelitian

1.8. Penyusunan Administrasi Penelitian

2. Tahap Pelaksanaan.

2.1. Pengumpulan Data

2.2. Pengolahan Data

2.3. Analisis Data

2.4. Penafsiran Hasil Analisis Data

3. Tahap Pembuatan Laporan Penelitian.

Selain tahapan- tahapan penelitian, dalam pembuatan tulisan ilmiah seorang penulis juga harus memperhatikan karakteristik metode ilmiah diantaranya:

  1. Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan logika atau aturan berfikir yang telah ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
  2. Obyektif, yaitu sebuah penelitian harus berdasarkan dari pengujian, pengamatan, dan penalaran yang baik.
  3. Sistematis, yaitu harus sesuai dengan aturan internal dalam teori, hukum, prinsip, dan metodenya.
  4. Andal, yaitu hasil yang telah didapat kemudian diuji kembali secara terbuka menurut persyaratan yang ditentukan dengan hasil yang dapat diandalkan.
  5. Dirancang, yaitu ilmu pengetahuan dikembangkan menurut suatu rancangan yang menerapkan metode ilmiah.
  6. Akumulatif, yaitu Ilmu pengetahuan merupakan himpunan fakta, teori, hukum, dan lain-lain yang terkumpul sedikit demi sedikit. Apabila ada kaedah yang salah, maka kaedah itu akan diganti dengan kaedah yang benar. Kebenaran ilmu bersifat relatif dan temporal, tidak pernah mutlak dan final, sehingga dengan demikian ilmu pengetahuan bersifat dinamis dan terbuka.

Secara umum, sebuah karya tulis ilmiah terbagi menjadi tiga bagian besar. Bagian yang dimaksud adalah pendahuluan, isi, dan pembahasan. Meskipun ketiga hal tersebut merupakan inti dari karya tulis, namun masih ada hal lain yang juga cukup berperan keberadaannya dalam sebuah karya tulis, yaitu prakarta, daftar isi, daftar tabel/ skema, bibliografi, dan lampiran.

Sumber:

http://files.mfanwarie.webnode.com/200000005-b167eb2617/Langkah%20%E2%80%93%20Langkah%20Metode%20Ilmiah%20X%20smt%201%20ke%202.ppt

http://www.slideshare.net/dkarhita/langkah-langkah-metode-ilmiah

http://www.scribd.com/doc/18988754/Bab-II-Metode-Ilmiah-b


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Kriteria Penulisan Ilmiah"

Posting Komentar