Minggu, 31 Oktober 2010

Paragraf dan Pengembangannya

Pendahuluan

Paragraf berasal dari bahasa Yunani yaitu paragraphos yang berarti "menulis di samping" atau "tertulis di samping". Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran gagasan , atau ide pokok yang di bantu dengan kalimat pendukung. Sebuah paragraf haruslah mempunyai dua bagian penting sebagai syarat, yaitu:

1. Kalimat Pokok
Kalimat pokok merupakan inti pemikiran atau gagasan pokok dari suatu paragraf. Pada umumnya kalimat pokok diletakan pada awal paragraf, tetapi kadang kala diletakan pula di tengah atau pun di akhir paragraf.
2. Kalimat penjelas
Kalimat penjelas merupakan kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok.
Dalam penulisan paragraf, kita harus sesuai dengan kerangkanya. Adapun kerangka paragraf adalah sebagai berikut :

1. Dimulai dengan kalimat topik yang menyatakan gagasan utama paragraf.
2. Memberikan detil pendukung untuk mendukung gagasan utama.
3. Ditutup dengan kalimat penutup yang menyatakan kembali gagasan utama.

Bentuk paragraf :
1. deduktif: inti paragraf di awal paragraf.
2. induktif: inti paragraf di kalimat terakhir.
3. campuran: inti paragraf di kalimat pertama dan terakhir.
4. ineratif: inti paragraf di tengah­tengah paragraf.

Jenis paragraf :
  1. Narasi: menceritakan suatu kejadian berdasarkan kronologi.
  2. Deskripsi : menggambarkan suatu kejadian dengan kata-kata yang merangsang indra agar realistis.
  3. Eksposisi : menguraikan sesuatu sejelas-jelasnya agar pembaca mudah mengerti dan jelas.
  4. Argumentasi : berisi fakta yang tidak untuk persuasif melainkan hanya pendapat penulis.
  5. Persuasi : berisi ajakan atau merubah pendapat pembaca agar sama dengan penulis.
PENGEMBANGAN PARAGRAF

Jika dipandang dari sudut teknik, maka pengembangan paragraf dibagi menjad dua, yaitu:

1. Pengembangan secara alamiah.

Dalam hal ini, paragraf dikembangkan berdasarkan urutan waktu bersifat kronologis. Hal itu berarti kalimat yang satu mengungkapkan waktu peristiwa terjadi, atau waktu kegiatan dilakukan, dan diikuti oleh kalimat-kalimat yang mengungkapkan waktu peristiwa terjadi, atau waktu kegiatan dilakukan. Paragraf yang dikembangkan dengan cara ini tidak dijumpai adanya kalimat utama atau kalimat topik.

2. Pengembangan secara logis.

Pada pengembangan ini cenderung memakai pola pikir. Pengembangan paragraf secara logis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu klimaks-antiklimaks, dan umum-khusus. Kemudian dari klimaks-antiklimaks dibagi lagi menjadi dua:

a. Pengembangan secara klimaks

Dilakukan dengan cara menyajikan gagasan-gagasan yang berupa rincian yang dianggap sebagai gagasan bawahan, kemudian diakhiri dengan gagasan yang paling tinggi/atas/kompleks kedudukannya atau kepentingannya.

b. Pengembangan paragraf antiklimaks

Sebaliknya, pengembangan paragraf secara antiklimaks dilakukan dengan terlebih dulu gagasan yang dianggap paling tinggi/atas/kompleks kedudukannya atau kepentingannya, baru diikuti dengan gagasan-gagasan yang berupa rincian yang dianggap sebagai gagasan bawahan, gagasan yang dianggap kurang penting atau rendah kedudukannya.

PARAGRAF DEDUKTIF

Merupakan suatu paragraf dimana kalimat utama di letakan diawal dan paragraf senjutnya merupakan kalimat penjelas.
Contoh :
”Illegal Logging atau pembalakan liar adalah suatu kegiatan penebangan, pengangkutan, dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Kegiatan ini sangat lah merugiakan, karena dapat menyebabkan terjadinya bencana ekologis (ecological disaster) seperti bencana kekeringan, banjir maupun tanah longsor.”
Paragraf diatas termasuk paragraf deduktif karena kalimat pertama adalah pokok dari paragraf, sedangkan kalimat kedua adalah penjelasan dari kalimat pertama.
Bila kita melakukan analisis paragraf maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kalimat (1) sebagai pokok paragraf, yaitu membahas tentang Illegal Logging.
Kalimat (2) menjelaskan kalimat (1) tentang ”Dampak dari Illegal Logging”.
Karena semua kalimat dalam paragraf di atas mendukung satu topik, maka paragraf di atas memenuhi syarat keutuhan (unity).

PARAGRAF INDUKTIF

Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.

Ciri-ciri Paragraf Induktif
  1. Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus.
  2. Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus.
  3. Kesimpulan terdapat di akhir paragraf.
  4. Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas.
  5. Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
  6. Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
  7. Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa- peristiwa khusus
  8. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama

Jenis Paragraf Induktif :
  • Generalisasi
  • Analogi
  • Klasifikasi
  • Perbandingan
  • Sebab akibat
1. Sebab akibat
2. Akibat sebab
3. Sebab akibat 1 akibat 2

Contoh :

“ Kegiatan Illegal Logging sangat lah merugiakan, karena dapat menyebabkan terjadinya bencana ekologis (ecological disaster) seperti bencana kekeringan, banjir maupun tanah longsor. Illegal Logging atau pembalakan liar adalah suatu kegiatan penebangan, pengangkutan, dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat.”


PARAGRAF NARASI

Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama. Paragraf naratif disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara kronologis. Tujuannya, pembaca diharapkan seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan. Paragraf narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif.


PARAGRAF PERSUASIF

Merupakan suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta. Dalam penulisan paragraf persuasif, kita harus memperhatikan langkah-langkah dalam penulisannya, diantaranya :
  1. Menentukan Topik dan Tujuan Dalam Paragraf Persuasif. Dalam hal ini penulis bisa mengemukakan tujuannya secara langsung.
  2. Membuat kerangka karangan paragraf persuasif. Dalam penulisan paragraf ini kita harus memperhatikan perumusannya. Susunan pembahasan yang tepat untuk paragraf persuasif adalah susunan logis dengan urutan sebab akibat. Dengan pembahasan seperti ini, pembaca langsung dihadapkan pada masalah yang sedang dibahas.
  3. Mengumpulkan bahan untuk paragraf persuasif. Bahan dapat diperoleh melalui kegiatan pengamatan, wawancara, dan penyebaran angket kepada responden. Pada saat mengumpulkan bahan, kita dapat membuat catatan, baik kutipan langsung maupun tidak langsung, yang nantinya dapat dijadikan sebagai barang bukti.
  4. Menarik kesimpulan dari paragraf persuasif. Penarikan kesimpulan dalam suatu karangan persuasi harus kitalakukan dengan benar agar tujuan kita tercapai. Suatu kesimpulan dapat dibuat apabila data yang diperoleh telah dianalisis. Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan cara induksi atau deduksi
  5. Penutup paragraf persuasif. Pada bagian ini, penulis membari himbauan kepada pembaca tentang tulisan yang dia tulis.

PARAGRAF EKSPOSISI

Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya. Dalam paragraf eksposisi ada beberapa jenis pengembangannya, yaitu:
1. Eksposisi Definisi
2. Eksposisi Proses
3. Eksposisi Klasifikasi
4. Eksposisi Ilustrasi (contoh)
5. Eksposisi Perbandingan dan Pertentangan
6. Eksposisi Laporan

PARAGRAF ARGUMENTASI

Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.

Ciri-ciri paragraf Argumentasi adalah:
1. Ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya.
2. Alasan, data, atau fakta yang mendukung.
3. pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan.

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

1 komentar: on "Paragraf dan Pengembangannya"

Anonim mengatakan...

Toto's "Toto" is Back For Release 2021 - StillCasino starvegad starvegad leovegas leovegas 34Aussie Gambling Act | Choo Casino | Online

Posting Komentar