Hijrah adalah perpindahan dari tempat yang satu ketempat yang baru, hijrah didalam islam bermacam-macam akan tetapi hijrah yang didalam sejarah dihitung dari hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah, disinilah dihitung Tahun Barunya Islam dimana kejahatan orang-orang jahiliyah pada saat itu yang membuat baginda Nabi Muhammad SAW berhijrah, yang dengan hijrah tersebut Nabi Muhammad SAW dapat mengembangkan Syiar Islamnya.
Dari peristiwa ini kita selaku umat juga di wajib kan untuk berhijrah, akan tetapi bukan hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah. Kita berhijrah dari kejelekan-kejelekan kita menuju kebaikan, dari kesombongan, bangga diri, riya’, hijrah kepada ketawadhuan (merendah diri), dari pelit, mengadu domba hijrah menuju ketawadhuan (merendah diri). Dengan demikian penyakit-penyakit yang bersarang dalam jiwa kita akan terobati karena jiwa kita menjadi tenang. Jiwa kita bisa karena cahaya ALLAH SWT masuk ke dalam jiwa kita.
Tawadhu adalah merendahkan diri , tidak sombong, tidak bangga diri atau sebaliknya. Orang yang memiliki sikap ini akan senantiasa mengerjakan amalan- amalan saleh tanpa mengharap pujian semata, akan tetapi dia hanya mengharapkan ridho dari ALLAH SWT dan Rasulullah SAW.
Ahklak artinya budi pekerti dan tempatnya dihati, semua kunci ilmu harus dengan ahklak karena ilmu tanpa akhlak bagaikan pohon tanpa buah. Nabi bersabda : “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan ahklak manusia.” Namun pada era globalisasi sperti sekarang ini, akhlak cenderung tertimpa oleh ilmu sehingga akhlak di nomor duakan. Padahal, yang seharusnya adalah akhlak di atas ilmu. Karena bila ilmu tertimpa oleh akhlak maka makna maiyah akan selalu mengiringi nya.
sumber:
http://www.nurulmusthofa.org
0 komentar: on "Pengertian Hijrah,Tawadhu,dan Ahklak"
Posting Komentar