Senin, 02 November 2009

MOTIVASI

PENGERTIAN
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti “dorongan atau daya penggerak”. Motivasi ini diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Adapun kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan. Terkait dengan hal tersebut, maka yang dimaksud dengan motivasi adalah mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memaksimalkan semua kemampuan dan ketrampilannya untuk mewujudkan tujuan organisasi.

Motivasi menurut beberapa tokoh:

1. Gibson, et. Al., 1995
motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.
2. Robbins, (1998)
motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individu.
3. Munandar, (2001)
motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan- kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Bila kebutuhan telah terpenuhi maka akan dicapai suatu kepuasan. Sekelompok kebutuhan yang belum terpuaskan akan menimbulkan ketegangan, sehingga perlu dilakukan serangkaian kegiatan untuk mencari pencapaian tujuan khusus yang dapat memuaskan sekelompok kebutuhan tadi, agar ketegangan menjadi berkurang.
4. Pinder, (1998)
motivasi merupakan seperangkat kekuatan baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang yang mendorong untuk memulai berperilaku kerja, sesuai dengan format, arah, intensitas dan jangka waktu tertentu.

Motivasi terbagi menjadi beberapa teori diantaranya :

1. Teori Hirarki Kebutuhan (MASLOW)
Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial diantaranya:
• Kebutuhan Fisiologis
Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
• Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
• Kebutuhan Sosial
Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
• Kebutuhan Penghargaan
Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
• Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.

2. Teori Dua Faktor (Herzberg)

3. Teori Prestasi ( Mc. Clelland )

4. Teori Harapan (Victor Vroom)

5. Teori Keadilan

6. Teori Klasik (Fw Taylon)

7. Teori Human Relation

CARA MEMOTIFASI KARYAWAN
Sebagai seorang pemimpin, sudah sepantasnyalah kita mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi. Sebab dengan jiwa kepemimpinan, seorang atasan bisa mengkoordinir setiap karyawannya dengan baik. Tidak hanya itu, karyawan pun akan senantiasa menghormati pemimpin yang sepeti itu. Salah satu perwujudan jiwa kepemipinan seorang atasan adalah pandai dalam memberi motivasi kepada seluruh karyawannya. Hal ini dilakukan agar kinerja para karyawan dapat ditingkatkan lagi sehingga tujuan dari suatu organisasi pun dapat terwujud dengan baik. Dalam hal ini penulis lebih memilih Teori Hirarki dari Abraham Maslow, karena padateori ini kebutuhan dibagi menjadi lima yang satu sama lain membentuk tingkatan-tingkatan atau yang disebut Hirarki. Kebutuhan diurutkan dari mulai yang terpenting hingga tidak terlalu penting. Dengan menggunakan teori ini kita bias memotivasi karyawan agar dapat memaksimalkan kinerjanya.
1. Pertama kita memenuhi kebutuhan Fisiologis karyawan dengan memberikan kenaikan gaji bagi karyawan yang berprestasi serta berbagai fasilitas, contohnya semua karyawan kita fasilitasi dengan Notebook untuk keperluan pekerjaan. Dengan terpenuhi kebutuhan ini, maka tunjangan kehidupan karyawan tersebut akan sangat jelas.
2. Kedua, kita harus menjamin keamanan dari karyawan tersebut, baik secara moril maupun materil. Karena dengan terjaminnya kebutuhan ini, karyawan akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas pekerjaan.
3. Ketiga, kita harus menjaga komunikasi yang baik antara karyawan dengan karyawan maupun karyawan dengan atasan. Hal ini dilakukan agar suasana kekeluargaan dapat terjalin dengan baik. Karena organisasi harus bisa menutupi kekurangan dari setiap individu yang terlibat didalamnya, baik karyawan maupun atasan harus saling bahu membahu untuk terwujudnya kebutuhan ini.
4. Keempat, kita harus pandai memberi pujian atau penghargaan bagi karyawan yang berprestasi dalam menjalankan pekerjaannya. Untuk itu perlu diselenggarakan kegiatan pemberian Bonus untuk karyawan yang berprestasi.
5. Kelima, kita harus menempatkan karyawan sesuai dengan bidang yang dikuasainya, agar hasil yang di dapat lebih maksimal dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
Oleh karena itu, motifasi sangat di butuhkan pada setiap organisasi demi tercapainya kemaslahatan bagi para pelaku organisasi.
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "MOTIVASI"

Posting Komentar